Terang cuaca langit, mentari bersinar menyinari alam di sambut kicau burung di pagi yang indah. embun pagi bergantung di ujung daun menampakkan kemilau terang cemerlang, putih suci bagai mutiara berlian. pagi yang indah disambut hati yang gundah.
Perputaran roda waktu mengganti malam menjadi siang yang menandakan perjalanan waktu terus berlalu, tak pernah terhitung waktu dalam penantian untuk bisa bersama dirimu mengarungi hidup untuk kembangkan layar menuntun biduk sampai keseberang bernahkodahkan kasih dan sayang.
Musim terus berlalu dalam ingatan namun parasmu kian mendekat mengangkat gairah, mengantar nyanyi suara rindu. ku ulurkan tangan untuk meraihmu namun kau hilang dalam sekejab. aku bangkit untuk mengejarmu tapi aku sadar aku hanya bisa memandangmu, sebab itu hanyalah mimpi. aku terdiam, tak ada keluh kesah, aku hanya termenung dalam penantian yang tak kenal musim. walau aku kadang bosan dan lelah tapi keyakinan dan ketegaran melayang indah dan setia menemaniku setiap saat.
Dalam kebisuan jiwaku terpendam sejuta rasa dan asa serta harapan dan keinginan untuk dapat meraih dirimu dalam dekapan sukmaku, menyatukan segala hasrat yang selama ini terpendam dan terpisah. aku ingin menembus kedalam relung hatimu yang paling dalam untuk mencari dan menemukan adakah sisa cinta itu untukku. akan aku nyalakan kembali api cinta itu yang pernah membara demi untuk menyinari serta meluluhkan kebekuan hatimu.
Kau bagaikan seorang puteri bermahkota mega yang selalu dan selalu akan bersemayam di hatiku, kau adalah setetes air kehidupan yang selalu akan menghilangkan dahagaku dalam penantian ini. di benakku akan terpatri dan tersimpan namamu yang tak akan hilang dan tak akan musnah oleh usangnya waktu. Beribu saat akan berlalu dalam kenangan secara perlahan tanpa mengadu dalam bingkai penantian tak berujung.
Kehadiranmu slalu aku damba untuk dapat mengisi kekosongan jiwa ini yang sudah terlanjur menyayangimu. Perasaan cinta yang kian membalut jiwaku, menyadarkan aku betapa berharganya dirimu dalam kehidupanku. satu musim atau seribu musim akan terlewati dengan indah dalam menantimu.
Biarlah waktu yang akan mengungkap semuanya dan merubahnya menjadi satu kenyataan hidup bahwa betapa aku sangat sayang padamu dan perasaan itu akan terus tersimpan dalam hati ini, tumbuh dan bersemi indah sampai kau mengerti arti dari sebuah penantian.
Keyakinan untuk dapat meraih cintamu masih tersimpan dalam hati ini walau kenyataannya hanya dalam mimpi aku mampu meraihnya. Salahkah aku bila masih mengharapkanmu dan tetap menanti leburnya kebekuan hatimu hingga kau sadar seorang anak manusia mendambakan cintamu.
Adakah pintu hatimu masih terbuka untuk aku tempati membacakan puisi-puisi cinta serta adakah ruang dalam jiwamu untuk aku singgahi bertepuk tangan sebagai penjaga hatimu.
Tatkala sinar terang datang dan bunga mawar mekar bersemi, bayangmu akan aku ukir dalam setiap nadiku hingga hembusan nafasku selalu mengalunkan cintamu. sepeti angin yang berhembus di musim ini menerpa wajahku, menuntun langkahku menyelusuri jalan bersama penantian yang tak bertepi. Penantian yang tak pernah kering walau musim akan berganti, kalaupun ia kering ia bagaikan adelweis yang membuat orang semakin kagum dengan keindahanya dalam kekeringan bunganya.
Keindahan dalam menanti sesuatu yang hanya dipahami olehku. Ohhhh.............................................musim dimanakah engkau sembunyikan cintanya, munculkanlah dia bersama musim semi yang akan datang.
ACSWIERT PHY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar